Thursday, September 13, 2007

marhaban ya ramadhan

marhaban ya ramadhan
ramadhan datang lagi, saatnya kita memakai topeng lagi,
tv tiba-tiba penuh gadis berjilbab dan lelaki berpeci, radio tiba-tiba penuh ayat, udara tiba-tiba penuh bahasa arab, warung-warung tutup siang hari, diskotek dan kafe dioperasi, masjid penuh saban hari, kotak amal penuh terisi, pekerja berangkat telat dan pulang cepat, maklum puasa katanya.
orang puasa harus memperoleh hak2 istimewa, gak boleh liat orang berbikini di tv, ga boleh liat orang jual makanan disiang hari, gak boleh liat PSK bersliweran di malam hari
(padahal setan sedang diikat, katanya... jadi di ramadhan ini, kalo tergoda, gak bisa menyalahkan setan lagi!!! kasihan setan si kambing hitam.... apa karena ini, semua godaan bukan ditangkal, tapi harus dimusnahkan di bulan ramadhan??)
semua terkena demam ramadhan, dan seperti demam berdarah ataupun demam celana cutbray, demam ini pun akan segera berlalu.
saatnya ramadhan, saatnya pensucian, mencuci jiwa 1 bulan setelah 11 bulan berbuat dosa, untuk nanti berbuat dosa lagi sehabis lebaran (kalau nggak, buat apa ramadhan tahun depan?)
kalau gibran berkata lebanonku lebanonmu, aku berkata ramadhanku ramadhanmu
kalau seperti itu ramadhanmu, biarkan aku sendiri dengan ramadhanku
ramadhan kami
aku dan Dia

ps: entah kenapa, tiap ramadhan tiba, perasaan ini selalu datang....

Sunday, September 9, 2007

6 djam di keboen raja buitenzorg



"on thou whom near my constant heart
one moment hath forgot
tho' fate severe hath bid us part
yet still-forget me not"

kepadamu yang dekat di hatiku yang tak kan berubah
satu waktu telah terlupakan
takdir dengan keras membuat kita berpisah
tapi tetap, jangan aku kau lupakan
(hasil terjemahan sendiri berdasarkan kira-kira)

Setelah hari jumat yg kacau balau, dengan hujan badai yg melanda jakarta di sore hari (dan membuat kos2an nyaris kebanjiran), sepertinya kebun raya bogor akan menjadi tempat refreshing yg menyenangkan...

Bait dalam bahasa inggris kuno diatas dapat di temukan di monumen di tengah kebun raya bogor. tulisan ini dibuat oleh raffless (gubernur hindia belanda) untuk memperingati istrinya yang meniggal disana. wih... pak rafless ini emang romantis yak? hehe...

pak rafless ini emang salah satu contoh gubernur negara jajahan terbaik sepanjang masa. huehehe... masak gubernur penjajah kok ada yang baik? tapi paling tidak, sumbangan rafless untuk indonesia dalam hal ilmu pengetahuan, merupakan salah satu yg terbesar di sepanjang sejarah indonesia. bahkan jika dibandingkan dengan semua orang yg pernah memimpin republik ini, dalam kapasitasnya sebagai gubernur jenderal, rafles mungkin yang terbesar sumbangannya kepada dunia ilmu pengetahuan indonesia (salah satunya kebun raya bogor ini)

keteduhan kebun raya

cukup menyenangkan jalan2 di kebun raya ini, terutama kalo rame2... (atau berdua? hmm...) hari sabtu kemarin kebun raya cukup dipadati pengunjung. mungkin jika kondisinya sepi, akan lebih menyenangkan dan menenangkan. Untuk para penggemar biologi, pasti akan exited... selain tanaman, kebun raya juga menyimpan flora yg cukup beragam, terutama burung.

axis tugu dan istana bogor di kejauhan

dari kebun raya bogor, kita juga bisa melihat istana bogor (dari jauh) dengan rusa2nya, dan patung pegasus diatas tugu, dengan posisi yg aneh. pegasus dan penumpangnya(?) yang sepertinya jatuh, atau malah terbang? belum pernah baca tentang patung ini...

sayangnya, sore hari bogor diguyur hujan lebat. jadi gak bisa kemana-mana. ga bisa beli oleh-oleh. temen yang sedang rapat dan ditunggu buat pulang, ternyata molor lama bgt. sementara hujan yg deras membuat khawatir kalo2 kos2an di jkt kebanjiran, mengingat hari jumat tinggal 10cm air masuk ke rumah. Rapat baru selesai jam 6 sore, dan perjalanan kembali ke jkt diiringi hujan, dengan lampu kanan mobil mati (baru tahu waktu mau pulang), dan sebuah kecelakaan melibatkan 4 mobil di daerah sentul membuat sedikit tersendat.

ternyata, begitu mendekati jakarta, langit bener2 terang... tidak hujan sama sekali. syukur... jadi gak khawatir lagi atas keselamatan kos2an hehe.. tapi heran juga, di bogor hujan deras, di jkt tanah sama sekali kering. walauoun setelah dipikir2, bukannya bogor tu kota hujan? (jadi inget pelajaran sd...:D) jadi wajar aja dong di sana hujan di kota lainnya enggak... (btw, anak sd sekarang kayaknya gak pada diajari hal2 kayak gitu deh :D)

Friday, September 7, 2007

what a friday!!

waaaa...............
hari yang melelahkan. tadinya sudah bersiap2 pulang cepat. pulang cepat di hari jum'at... hmm menyenangkan :). apalagi langit terlihat hitam banget. hujan akan menjelang. kalo keduluan hujan, bisa repot. ga bawa payung (entah kenapa cowok tu pasti males bawa payung.. hehe)
membayangkan di kos2an, sambil minum kopi panas, nonton tv, diiringi hujan. enaknya...

setelah bersiap2, memasukan segala sesuatu kedalam tas, mengucapkan "see you next week" ke temen2 chating :D, pamitan ama bos (si bos ini emang suka lembur), berderap menuju lift. dan ternyata, hujan deras sudah mendahului... turun dengan wajah tak berdosa.

yah.... gak jadi pulang (!) kembali ke ruangan, kembali menghidupkan komputer, kembali mengontak temen2 chating. tapi, mungkin ada baiknya juga.... udah males buka kerjaan, jadilah akhirnya menulis postingan blog, dan akhirnya, setelah sekian lama kosong, blog pun terisi lagi..

dalam keheningan menulis blog (halah), tiba2 alarm kebakaran berdering dengan hebohnya... dan anehnya, tidak ada orang yang berlarian menyelamatkan diri, seolah udah yakin kalau ini adalah dering alarm yg rusak, bukan karena kebakaran beneran (dan seperinya mereka benar...)

mungkin karena petir? seperti alarm mobil yg bersuit2 si parkiran? atau ada orang merokok deket2 sensor? entahlah (damn! itu bel bisa diam bentar gak ya?)

gara2 hujan, bisa bikin 2 postingan dalam sehari.. hehee...

*dikirim dibawah derai hujan, petir yg menyambar, dan dering alarm yg gak mau diam

cintapuccino vs opera jawa




mungkin aneh membandingkan antara cintapuccino dengan opera jawa. atau mungkin tidak relevan. Tapi, diluar segala perbedaannya, ada satu persamaan yang menjadi dasar cerita 2 film ini, yaitu: cinta segitiga. atau lebih detailnya lagi, relasi cowok-cewek yang sudah mengikat komitmen, dengan pola dasar konservatif, kemudian dimasuki unsur baru (cowok) yg terasa memberika kesegaran diluar pola konservatif tadi. Berikutnya adalah dilema antara konservatif dan non konservatif. Tentu saja pengakhiran kedua film yang diangkat dari karya sastra ini memiliki pendekatan sendiri2.

Pada cintapuccino, segalanya terasa dangkal. filsafat kopi yang diharapkan menjadi jiwa film (kalau nggak, buat apa judulnya cintapuccino?) sama sekali tidak terasa, kecuali kalo cintapuccino tu multi rasa, kompleks, sementara kopi hitam tu sederhana, simple. wih! anak SD pun tahu itu. sang cowok pendatang baru tidak memiliki charm yg cukup kuat, sehingga mengherankan kenapa si cewek bisa jadi bingung milih dua cowok ini. pemecahannya pun terasa sederhana banget, dibandingkan dengan misalnya supernova #1 nya dee. Karena belum membaca novelnya, jadi tidak bisa menilai, apakah ini kesalahan sutradara atau memang novelnya yang tidak punya "sesuatu".

Pada opera jawa, dengan mengambil kisah dari cerita yg hampir semua orang tahu (ramayana), membuat mengangkatnya dengan utuh menjadi tidak menarik. Mungkin karena itu, garin membuat cara pandang baru tentang relasi antara rama-sinta-rahwana.
Walaupun begitu, perlu diingat bahwa opera jawa bukan adaptasi ramayana (menurutku sih...), tetapi adalah cerita tentang setyo-siti-ludiro yang dianalogikan (munkin ada istilah lain yg lebih tepat) dengan kisah rama-sinta-rahwana.

Kisah rama-sinta yg pada dasarnya memang kompleks, tetapi karakter2 tokohnya sering disederhanakan menjadi sekedar rama=jagoan=kebenaran, sinta=cewek par excellence dan rahwana=angkara murka. pada opera jawa, relasi ini dijadikan kompleks lagi dengan menjadikan karakter2 tsb sebagai manusia biasa yg manusiawi. rama (setyo) yg cemburuan dan depressed, sinta (siti) yg schizophrenic dan tidak setia, dan rahwana (ludiro) yang romantis dan yakin akan dirinya.karakter2 yg kompleks ini menjadikan ending cerita yg mengejutkan. Pembumian ramayana ini mungkin setara revolusionernya dengan penjawaan ramayana karya mpu walmiki ratusan tahun yg lalu.

Hal menarik lainnya adalah karakter hanoman yg cool, terwakilinya berbagai budaya jawa (dari keraton sampe pesisiran) bahkan budaya indonesia dan luar indonesia, serta penggambaran dan sinematografi garin yg sederhana tapi menarik.

Yang paling mengejutkan sebenarnya adalah munculnya requiem dalam bahasa latin yg dinyanyikan ibu ludiro pada saat kematian ludiro.

Tadinya terpikir istilah opera itu cuma tempelan. tapi ternyata film ini bener2 opera, dimana semua dialognya dinyanyikan dengan tembang, dan berbahasa jawa pula! atau lebih tepatnya mungkin sendratari. Salut buat garin, yang dengan dialog bahasa jawa, tembang-tambang jawa yg biasanya bikin ngantuk, dasar cerita yg sudah apal diluar kepala, dalam film ini menjadi menarik. Sudah bersiap-siap untuk melawan bosan, ternyta tidak sekalipun terjadi dalam menonton film ini. bandingkan dengan film cintapuccino yang bersetting jakarta, dengan basa gaul masa kini, dan dasar cerita yg up to date, tapi sering kali bikin bosan. Garin memang masih yang terbaik di indonesia.

Dengan dialog bahasa jawa dan konteks lokal yg sangat jawa, mungkin akan membosankan bagi orang non jawa. tetapi terbukti 2 bule yang kemungkinan tidak bisa bahasa jawa dan indonesia (mengingat hanya ada teks bahasa indonesia) masih bertahan menonton sampai akhir, menunjukan opera jawa bisa dinikmati tanpa tahu arti dialognya pun. (ksimpulan yg buru2 tp sepertinya benar hehe)

akhirnya, dilema2 itu pun berakhir. pada cintapuccino, pilihan itu sama sekali tidak mengejutkan, datar-datar saja, waapun bukannya mudah untuk dipahami. sementara, dalam opera jawa, pilihan yang diambil cukup mengejutkan, rumit, tapi entah kenapa dengan melihat konteks dari awal cerita menjadi mudah dimengerti.



Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.